Ba De(八德)Delapan moral ajaran Confucius (Part II); Zhong(忠) dan Xin (信)


Zhong berarti berusaha sebaik mungkin dengan tulus dan setia. Zhong termasuk kesetiaan kepada orang tua, suami istri, teman, atasan, bos, pemimpin, bahkan pada bangsa dan Negara.

Pada masa Presiden Lyndon Johnson, Presiden ke36 di Amerika. Suatu hari, Gerr, seorang Ekonomist ternama berkata pada pengurus rumahnya Emely
“Saya sangat letih, ingin tidur, kalau ada telepon untuk saya, tidak saya terima”.
Tidak lama kemudian ada telepon dari Gedung Putih.
“Halo, Saya Johnson, saya mencari Gerr.”
Emely berkata “Maaf Bapak Presiden, dia sedang tidur.”
“Tolong bangunkan dia, saya ada masalah penting.”
“Tidak Bapak Presiden, saya bekerja padanya bukan padamu.”
Selang kemudian, Gerr minta maaf kepada Lyndon Johnson, Lyndon malah kelihatan senang berkata. “ Tolong beritahu pengurus rumahmu, saya ingin dia bekerja di Gedung Putih.”
Pemimpin yang bijak akan sangat menghargai bawahan yang setia karena dia akan menjadi tenaga bantu yang sangat kuat bagi organisasi, perusahaan, ataupun negaranya.

孟 子 告 齊 宣 王 曰 : 
mèng zi gào qí xuān wáng yuē   

「 君 之 視 臣 如 手 足 , 則 臣 視 君 如 腹 心 ; 

 jūn zhī shì chén rú shǒu zú   zé chén shì jūn rú fù xīn   

       君 之 視 臣 如 犬 馬 , 則 臣 視 君 如 國 人 ; 

    jūn zhī shì chén rú quǎn mǎ   zé chén shì jūn rú guó rén   

  君 之 視 臣 如 土 芥 , 則 臣 視 君 如 寇 讎 。 」 

 jūn zhī shì chén rú tǔ jiè   zé chén shì jūn rú kòu chóu     


Mengcius berkata kepada raja Qi Xuan
Jika pemimpin menganggap bawahan sebagai saudara, maka bawahan akan setia padanya. Jika pemimpin memerintah bawahan bagai anjing dan kuda, bawahan akan mengangapnya sebagai orang tak dikenal. Jika pemimpin menginjak bawahan seperti lumpur dibawah kaki,bawahan akan menganggapnya sebagai musuh.


Dalam salah satu dari 5 Etika(五伦) berkata Jun Ren Chen Zhong君仁臣忠 artinya jika pemimpin perhatian dan welas asih kepada bawahan, maka bawahan rela mengabdi dan setia padanya. Ini adalah hubungan timbal balik. Sebagai bawahan, bagaimana jika atasan tidak bijak dan welas asih? Maukah anda memilih tetap mengabdi? Mungkin ini saran yang sulit diterima. Seorang motivator berkata, jika pemimpinmu tidak sesuai dengan kehendakmu tetaplah mengabdi padanya, juga pada pekerjaanmu sepenuhnya, ini adalah kesempatanmu meyempurnakan budi pekerti, sekalian mengasah kemampuan kerjamu. Jika pemimpin tersebut benar tidak handal, pengabdianmu akan menarik pemimpin baru yang handal dan menghargaimu. Sama jika anda adalah pemimpin atau bos, sayangilah bawahan atau pekerjamu bagaikan keluargamu, mereka pasti akan rela bekerja padamu  tanpa pamrih. Jika kita melihat seorang pejabat yang bersih, bijak dan mencintai rakyat, kita jangan melewatkan kesempatan mengabdi padanya. Karena Pemimpin yang baik susah didapat dan ia pun akan tau kita adalah bawahan setia yang susah dicari.

Membahas Zhong, ada sebuah pepatah yang tidak boleh ketinggalan, yaitu ‘Pejabat yang setia berasal dari anak berbakti.’ (zhong chen chu yu xiao zi zhi men忠臣出于孝子之门).Selama ribuan tahun sejarah China telah membuktikan kebenarannya. Salah satu contoh ternama adalah Yue Fei(岳飞)Jendral Dinasti Song Selatan (南宋).Yue Fei sejak kecil sangat berbakti pada orang tuanya. Walau akhirnya ia dicelakai Qin Kuai (秦桧) dan dihukum mati oleh rajanya, ia tetap setia pada negara sampai akhir hayatnya.

Anak yang berbakti secara bersamaan pasti mencintai keluarga, mencintai perusahaan, mencintai masyarakat, mencintai negara. Ini bukan saja bisa menjadi tolak ukur untuk mencari pekerja yang setia dan bisa mengabdi. Jika ingin mencari pasangan yang setia, carilah juga suami atau istri yang berbakti pada orang tua. Ia akan membina rumah tangga dengan penuh tanggung jawab karena. Jangan mengeluh jika pasangan lebih sayang pada orang tuanya dari pada anda. Anda boleh bangga padanya dan turut berbakti pada orang tuanya, ia akan bertambah sayang, menghargai dan menghormati anda. Ini adalah jurus membina keluarga bahagia dan harmonis yang tak terkalahkan.

Dalam hal Zhong, kesetiaan diantara suami istri adalah salah satu hal yang terpenting. Saat kita memutuskan untuk menikah kita harus memegang ikrar bahwa pernikahan itu harus bertahan seumur hidup. Bisakah kita tenang dan bahagia jika kita curang di dalam pernikahan? Jangan menganggap remeh masalah kesetiaan diantara suami istri. Ini menyangkut kebahagiaan diri kita sendiri dan masa depan anak.

Tahukah anda tingkat kriminalitas juga meningkat seiring dengan meningkatnya perceraian? Karena negara terbentuk dari jutaan satuan keluarga.  Anak yang tumbuh dan dididik dalam keluarga yang sehat, moral dan bahtinnya juga akan sehat, negara pun akan berkembang maju, aman, dan damai, karena anak adalah masa depan bangsa. Orang tua yang saling setia juga akan menjadi contoh teladan hidup bahagia bagi anak-anaknya.


4.Xin (信)Saling percaya dan Kepercayaan
Orang yang bisa dipercaya, Xin, karirnya pasti akan sukses dan dihormati.
Jaman sekarang banyak orang berbisnis mengandalkan kelicikan dan tipu muslihat. “Jualan kalau bicara jujur, mau makan apa?” Tapi, bukankah kita semua lebih suka berbisnis dengan orang yang jujur?

Kejadian ini terjadi di Shen Zhen(深圳) China. Suatu hari seorang pengusaha
real estate memakai seorang pengusaha pemasang ubin. Setelah teken kontrak, ia menghitung-hitung, harga yang mereka sepakati jauh dibawah total harga bahan dan upah pekerja. Dia memperhatikan dengan seksama proses pemasangan karena dia mengira pemasang ubin itu pasti akan curang. Tapi sampai akhir pemasangan dan pembayaran, tidak muncul masalah apapun. Setelah bungkam lama, pengusaha itu tidak tahan lagi dan bertanya, “Saya tidak mengerti, dengan harga begitu, kamu untung dari mana?” Pemasang ubin itu berkata ”Dalam proyek ini saya rugi, bahkan tidak balik modal. Tapi saat tahunya sudah terlanjur teken kontrak, jadi saya cuma bisa mengerjakannya dengan sebaik mungkin.”
Pengusaha itu kagum pada pemasang ubin yang bisa  memegang janji, shou xin (守信), sejak itu semua bangunan yang ia bangun memakai pemasang ubin tersebut, dan tentunya dengan harga yang pantas.

Orang yang tidak bisa memegang janji, akan sulit hidup di dalam masyarakat. Kita tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Jika orang tidak lagi percaya pada kita, orang akan ogah membantu atau bekerja sama dengan kita, baik dalam hal karir maupun keluarga. Kita bisa menipu orang sekali tapi tidak bisa menipu kedua kali atau ketiga kalinya.

Kepercayaan lebih penting lagi dalam sebuah perkawinan. Suami istri harus berusaha memegang kata katanya sendiri. Keluarga akan langgeng jika sesama saling terbuka,tidak ada rahasia, termasuk dalam hal keuangan.

Cai Li Xu(蔡礼旭) berkata, ibunya menyerahkan semua gajinya pada ayahnya dan tidak pernah mempertanyakan masalah keuangan. Ayahnya memegang kontrol semua keuangan rumah tangga. Kelihatannya ibunya banyak berkorban tapi alhasil dari dalam lubuk hati ayahnya sangat menghormati dan menghargai ibunya.

Jika istri percaya sepenuhnya pada suami, suami pasti bisa merasakannya, ia akan rela berkorban apapun demi sang istri, demikian juga sebaliknya. Jika suami istri senantiasa bisa saling percaya dan saling mengingat budi pasangannya, rumah tangga ini akan kokoh dan bahagia.

Xiao, Ti, Zhong, Xin sebenarnya adalah sifat dasar bawaan kita sejak lahir. Seperti kalimat pertama dalam buku “Kitab 3 kata”, San Zi Jing(三字经): “Pada awal kita lahir, semua anak sama baiknya, hanya karena tidak mendapat ajaran yang baik, dan faktor pengaruh lingkungan, kita menjadi lupa akan sifat dasar kita yang baik itu”.


Coba perhatikan anak balita,saat mereka bermanja di rangkulan ibunya, kasih pada ibu itu terlihat ketara. Ajaran budi pekerti ini dimaksudkan untuk mengembangkan dan meneruskan budi alami seorang anak tersebut sampai seumur hidupnya.

                                        

Panda Contributor:
Sanna Yap 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ba De(八德)Delapan moral ajaran Confucius (Part II); Zhong(忠) dan Xin (信)"

Post a Comment

Cara mencari tekan Ctrl+F di keyboard dan masukkan Indonesia, Mandarin atau pinyin.