Mengungkap
kebenaran sejarah Wu Ze Tian merupakan suatu tantangan besar. Sejak kematiannya
awal abad 7, dalam kurun waktu sekitar 1300 tahun ini, banyak sejarahwan yang menyelidiki seluk beluk sejarahnya. Tapi
Kekaisaran Wu Ze Tian penuh dengan misteri, sehingga kadang muncul pernyataan
yang berbeda.
Bagaimana
dengan kisah Wu Ze Tian sekarang ini? Wu Ze Tian adalah seorang tokoh yang
dikenal khalayak ramai, sehingga sering menjadi bahan pembicaraan orang. Cerita
dari mulut ke mulut, ditambah banyak munculnya drama serial dan film
tentangnya, ceritanya pun tersebar tak tentu arah.
Dengan
membedah berbagai sumber yang bisa dipercaya, kami ingin membawa anda ke Wu Ze
Tian yang sebenarnya.
Awal hidup Wu Ze Tian
Wu Ze Tian
lahir pada tahun 624. Nama yang diberikan saat lahir tidak jelas. Wu Ze Tian
adalah nama kehormatan yang diberikan anaknya setelah ia turun tahta, yang artinya
‘mengambil teladan dari langit.’ Nama ini menjadi panggilan akrabnya di
kemudian hari. Ia menamakan dirinya Wu Zhao( 武曌) yang mengibaratkan dirinya sebagai ‘matahari
dan bulan yang menyinari diatas langit.’
Leluhur Wu Ze
Tian berasal dari Bing Zhou (并州) yaitu propinsi Shan Xi (山西)
sekarang ini. Tapi ia lahir di Chang An (長安).
Ayah Wu Ze Tian bernama Wu Shi Yue(武士彟), awalnya adalah seorang pedagang kayu
yang sukses. Pada masa itu sangat mementingkan status seseorang. Sedang
kedudukan pengusaha sangat rendah. Dalam usaha meningkatkan derajatnya, ia
berjasa mendukung dan mendanai pemberontakan Li Yuan (李淵),
yaitu Raja Tang Gao Zu (唐高祖) pendiri kerajaan Dinasti Tang, yang juga
ayahnya Li Shi Min (李世民)
.
Setelah
pemberontakan berhasil, Wu Shi Yue diangkat menjadi pejabat. Tapi ia tetap
dipandang rendah karena latar belakangnya sebagai pedagang. Istri pertama Wu
Shi Yue mati muda dan meninggalkan 2
orang putra. Untuk lebih meningkatkan derajatnya, Tang Gao Zu menjodohkannya
dengan Yang Fu Ren (杨夫人) yang terpelajar dan mempunyai
derajat tinggi. Mereka melahirkan 3 orang putri, Wu Ze Tian adalah putri mereka
yang kedua. Ayah Wu Ze Tian meninggal saat ia baru berumur 12 tahun. Masa kecil
Wu Ze Tian yang bahagia pun berakhir. Kedua kakak laki-laki tiri mulai bersikap
kasar terhadap ibu dan Wu Ze Tian 3 kakak beradik.
Sejak kecil
Wu Ze Tian sangat cerdas. Dalam diri Wu Ze Tian terlihat bayangan sosok ayahnya
yang pantang menyerah sebelum mencapai tujuan serta ibunya yang suka belajar
dan membaca. Disamping itu kecantikannya pun terkenal luas.
Sehingga saat
umur 14 tahun 637 ia dipilih masuk ke istana untuk dijadikan selir Li Shi Min,
yaitu Raja Tang Tai Zong (唐太宗) dengan pangkat Cai Ren(才人). Kedudukan Cai
Ren tidaklah tinggi, hanya setingkat diatas dayang istana biasa. Karena
itu ia selalu berusaha menarik perhatian
Raja Tang Tai Zong.
Suatu hari seseorang
mempersembahkan kuda yang sangat berharga kepada Tang Tai Zong. Tai Zong sangat
senang . Tetapi kuda ini sangat liar, tidak ada yang bisa menjinakkannya. Tang Tai Zhong mengeluarkan titah untuk
mencari orang yang bisa menjinakkan kuda tersebut.
Wu Ze Tian
berpikir, inilah kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya. Ia berkata pada Tang
Tai Zong ‘Baginda, biar saya coba, saya bisa menjinakkannya.’
‘Wanita
selemah kamu? Bagaimana mungkin?’ Tang Tai Zong bertanya dengan ragu. ‘Baginda, anda hanya perlu memberi saya sebuah
cambuk, sebuah palu dan sebuah pedang pendek. Saya terlebih dahulu melecutnya,
jika tidak berhasil saya akan menggunakan palu memukul kepalanya, masih tidak
bisa juga, saya akan menggorok lehernya.’
Tang Tai Zong
diam-diam merasa kaget. Tidak disangka gadis sekecil ini bisa seberani ini. Dikatakan
Tang Tai Zong mungkin pernah menyukai Wu Ze Tian, bahkan memberinya nama Wu Mei
Niang (武媚娘). Tapi perlahan-lahan setelah
mengenal sifatnya yang keras, ia pun tidak lagi menaruh perhatian padanya. Karena ia
sendiri adalah raja yang tegas dan pemberani, sehingga sifat Wu Ze Tian bukan
tipenya.
Ahli sejarah
menganalisa, Tang Tai Zong tidak pernah menyukai Wu Ze Tian seperti yang di perankan
dalam drama serial. Tang Tai Zong memiliki 15 istri dan melahirkan 14 putra dan
21 putri. Sedang Wu Ze Tian dengan Tang Gao Zong melahirkan 6 anak.Tapi selama
12 tahun menjadi selir Tang Tai Zong, Wu Ze Tian sama sekali tidak memberi
keturunan. Ditambah bukti selama 12 tahun pangkatnya tetap Cai Ren. Wu Ze Tian
dipastikan tidak menarik hati Tang Tai Zong.
Tidak
berhasil memikat Tang Tai Zong, Wu Ze Tian mengalihkan sasarannya kepada putra mahkota
Li Zhi (李治). Mereka
pertama kali berkenalan saat Li Zhi merawat Tang Tai Zong yang sudah sakit
keras. Li Zhi yang lemah sangat terpesona pada kecantikan dan sikap Wu Ze Tian yang tegar dan kuat.
Setelah Tang Tai Zong meninggal, sesuai aturan, semua selir yang belum memberikan keturunan harus
masuk ke biara menjadi Bhiksuni. Demikian pula dengan Wu Ze Tian. Saat itu ia
baru berumur 20an tahun. Li Zhi pun naik tahta dengan gelar Tang Gao Zong (唐高宗).
Orang awam
biasanya menunggu atau mencari kesempatan. Tapi Wu Ze Tian selamanya tidak
menyerah pada nasib, ia lah orang yang menciptakan
kesempatan.
Dari Biara Wu
Ze Tian menulis sajak cinta berjudul Ru Yi Niang (如意娘)
kepada Tang Gao Zong. Pada hari peringatan kematian Tang Tai Zhong, Tang Gao
Zhong memilih ke Biara Gan Ye Si (感业寺)
untuk sembahyang dan menjumpai Wu Ze Tian. Walaupun kepalanya gundul dan
wajahnya tidak ber make-up, ia tetap terlihat cantik mempesona. Setelah pulang
ke istana Tang Gao Zong terus teringat padanya.
Kembali ke istana (Tahun 651)
Begitu Permaisuri Wang (王皇后) mengetahuinya, ia bukan saja tidak
marah, bahkan dengan senang hati menjemput Wu Ze Tian kembali ke istana. Rupanya, karena saat itu Tang Gao Zong sangat
memanjakan selir Xiao Shu Fei (萧淑妃) dan mengabaikan Permaisuri Wang yang
tidak bisa melahirkan. Permaisuri berpikir kalau ada Wu Ze Tian, Selir Xiao Shu
Fei pasti akan diabaikan.
Tapi Permaisuri Wang salah strategi,
kesilapan ini telah menghancurkan dirinya sendiri. Setelah masuk ke istana, Tang
Gao Zong memberi Wu Ze Tian gelar Zhao YI (昭仪) yaitu peringkat yang sangat tinggi bagi
selir . Dari luar, ia pura pura hormat dan menurut kepada permaisuri, setiap
saat berusaha membuat permaisuri senang, tapi diam diam ia menyusun strategi untuk
menyingkirkannya.
Mula-mula ia menyogok orang disisi
Permaisuri, untuk menjalin koneksi, menjadi mata-matanya. Lama-lama ia semakin
sering menjelekkan Permaisuri di depan Tang Gao Zong. Selir Xiao Shu Fei kehilangan kasih sayang,
Permaisuri pun tidak mendapat kembali
perhatian Tang Gao Zong. Permaisuri sangat marah, ingin berbalik berkomplot
dengan Selir Xiao Shu Fei untuk menyerang Wu Ze Tian. Tapi semua sudah
terlambat.
Putri yang malang
Tahun kelima Tang
Gao Zong naik tahta, Wu Ze Tian melahirkan seorang putri. Tang Gao Zong sangat
menyayanginya dan setiap hari pasti datang menggendongnya. Suatu hari, Permaisuri secara formalitas
menjenguk sang Putri. Wu Ze Tian berpikir :’Kesempatan datang.’ Ia pun sengaja
menghindar, membiarkan Permaisuri sendirian bersama Putri. Setelah Permaisuri
pulang, ia segera masuk ke kamar dan mencekik darah dagingnya sendiri.
Tak lama
kemudian Tang Gao Zong datang dan bersiap-siap untuk menggendong Putri. Tak
disangka , ia melihat bayinya sudah mati. Wu Ze Tian pura-pura kaget. Sambil marah dan menangis, ia bertanya, ‘Tadi
saat saya tidak ada, ada yang datang?’ Dayang-dayang dengan gemetaran berkata ‘ Hanya
permaisuri yang datang.’
Tang Gao Zong
sebenarnya sudah sangat marah, ditambah tangisan Wu Ze Tian meminta Gao Zong menindak
permaisuri, sejak itu ia berencana melepaskan jabatan Permaisuri Wang dan
menggantikannya dengan Wu Ze Tian.
Perjuangan untuk menjadi permaisuri
Tapi
mengganti permaisuri adalah masalah besar kerajaan. Kendala terbesar adalah
perdana menteri Zhang Sun Wu Ji (长孙无忌)
yang juga adalah paman Tang Gao Zong. Tang Gao Zong bisa naik tahta sebagai
raja juga karena jasa Zhang Sun Wu Ji. Sebagai pejabat tua yang terhormat, Tang
Gao Zong sangat segan padanya. Tang Gao Zong dan Wu Ze Tian mencari berbagai
cara membujuk Zang Sun Wu Ji, tapi tidak digubris.
Akhirnya Tang
Gao Zong pun memanggil Zhang Sun Wu Ji,Chu Sui Liang (褚遂良),
Li Ji (李勣) serta beberapa
pejabat senior lain untuk mendiskusikannya. Ia berkata,’ Permaisuri Wang tidak
bisa melahirkan, Sedang Wu Zhao Yi (Wu Ze Tian) sudah melahirkan seorang Putra,
Saya ingin mengangkatnya sebagai permaisuri. Apa pendapat kalian?’
Chu Sui Liang
yang blak-blakan langsung berkata, ‘Permaisuri Wang berdarah ningrat, ia
dipilih oleh raja sebelumnya sebagai istri baginda, lagi pula ia tidak
melakukan kesalahan, bagaimana bisa dengan mudah di lepas jabatannya, mohon
baginda mempertimbangkannya.’
Tang Gao Zong
dengan wajah murka berkata, ‘Permaisuri membunuh putri saya!’
Chu Sui Liang
bersikeras berkata,’Baginda jika pasti ingin melepas jabatan Permaisuri, tidak harus
menggantikannya dengan Wu Zhao Yi. Bagaimanapun ia pernah menjadi selir raja
sebelumnya. Ini akan menjadi bahan tertawaan orang dikemudian hari.’
Ini adalah
hal yang paling tidak ingin didengar Tang Gao Zong. Setiap kata Chu Sui Liang
bagaikan jarum yang menusuk hatinya. Chu Sui Liang bahkan mengancam akan lepas
jabatan dan minta dihukum mati. Tang Gao Zong sangat marah dan memerintahkan
untuk menyeretnya keluar. Tidak disangka, saat ini keluar suara seorang wanita ‘Seret ia keluar dan pukul sampai mati!’
Rupanya saat
ini Wu Ze Tian bersembunyi dibalik tirai. Sebagai selir raja, berani mencuri
dengar pembicaraan raja dengan menterinya saja sudah keterlaluan, ia masih
berani berteriak untuk membunuh pejabat. Dari sini kembali memperlihatkan
keberanian dan kebengisannya.
Untung ada
Zhang Sun Wu Ji yang memintakan pengampunan, Chu Sui Liang baru lolos dari hukuman
mati. Walau Tang Gao Zong mendapat pertentangan dari banyak pejabat, melalui
banyak usaha keras, akhirnya ia berhasil membuat keputusan bersejarah, melepas jabatan Permaisuri
Wang dan mengangkat Wu Ze Tian sebagai Permaisuri baru.
PART 1 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China
Panda Contributor
Sanna Yap
______PART 1 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China
PART 2 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China
PART 3 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China
PART 3 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China
0 Response to "PART 1 Mengungkap Kebenaran Sejarah Wu Ze Tian (武则天) -- Kaisar wanita satu-satunya di China"
Post a Comment