Kong Fuzi(孔子) 551 SM - 472 SM

 
a. Riwayat Singkat
Kong Fuzi juga dikenal dengan sebutan Kong Zi yang berarti "Guru Bermarga Kong." Di barat Beliau lebih dikenal dengan sebutan Konfusius. Kong Zi yang dilahirkan pada tahun 551 SM ini memiliki nama kecil Qiu atau Zhongni. Ayahnya meninggal dunia pada saat Konfusius berusia 3 tahun, dan ibunya menyusul pada waktu Beliau berumur 17 tahun. Pada usia 15 tahun , Konfusius telah mempelajari berbagai buku pelajaran. Menjalani kehidupan berkeluarga pada usia 19 tahun dengan menikahi gadis dari negara bagian Song bernama Yuan Guan (dalam buku tulisan Chen Wangheng disebutkan sebagai Qi Guan, sumber lain ada yang menyebutkan Kian Goan dalam Dialek Hokkian).

Anak pertama Konfusius lahir setahun kemudian dan diberi nama Kong Li. Sebagai seorang pemuda , Beliau cepat dikenal sebagai seorang yang bijaksana, sopan dan senang belajar. Berbagai pekerjaan pernah dilakukan oleh Konfusius, antara lain sebagai kepala pembukuan di lumbung padi, pengawas peternakan, dan mandor bangunan.

Dalam memegang pemerintahan , Beliau sangatlah arif dan bijaksana, sehingga selalu mendapatkan promosi jabatan (dari usia 35 tahun sampai 60 tahun), dimana Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Komisaris Polisi untuk menjaga ketertiban dan keamanan serta Menteri Kehakiman. Sesudah mengundurkan diri dari jabatan pemerintahan, Konfusius lebih banyak berdiam di rumah untuk menerbitkan Kitab tentang Puisi/ Kitab Sajak (The Book of Poetry / Odes = Shi Jing), menggubah musik, dan menyusun tata krama kuno termasuk menulis dan menerbitkan Kitab Sejarah Musim Semi dan Gugur (Spring and Autumn Annals = Chun Qiu). Meskipun demikian para ahli tidak menganggap kitab-kitab tersebut sebagai asli berasal dari Konfusius.

Konfusius juga selalu meluangkan waktu untuk memberi kuliah dan berbagi pengetahuan dengan murid-muridnya. Beliau menerima siapa saja, tanpa memandang miskin atau kaya, semuanya diberikan pelajaran sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga murid-muridnya mengalami penambahan dalam jumlah yang sangat besar untuk jangka waktu yang relatif pendek.

Dalam usia 67 tahun, Beliau kembali ke tempat kelahirannya untuk mengajar dan mengabadikan karya-karya tradisi klasik dengan cara menulis dan mengolah kembali bentuk karya tersebut.
Konfusius wafat pada tahun 472 SM dalam usia 73 tahun. Menurut buku "Records of the Historian" (Shiji = Catatan Sejarah) karya Sima Qian, dijelaskan bahwa 72 murid Beliau menguasai enam jenis seni, demikian juga terdapat kurang lebih 3000 orang yang mengaku sebagai pengikut Confucius waktu itu. Sebagai tambahan ajaran filsafat Konfusianisme juga disebut dengan Rujia.

b. Kitab-kitab yang mendasari Ajaran Konfusianisme

Para ahli mengatakan bahwa kitab yang benar-benar berasal dari Konfusius dapat dikatakan hampir tidak ada (meskipun para umat Konfusius meyakini kitab-kitab tersebut sebagai asli dari Konfusius sendiri, kasus sama yang juga berlaku dengan agama-agama lainnya), kecuali Xiao Jing yang dipercaya sebagai karya Konfusius sendiri. Sedangkan kitab-kitab yang kita kenal sekarang sebagai kitab-kitab Konfusianisme, sesungguhnya adalah hasil penghimpulan kembali oleh seorang ahli filsafat Konfusianis, bernama Zhu Xi (1130 - 1200) pada masa dinasti Song.

Berikut ini akan diberikan daftar lengkap kitab-kitab yang mendasari Konfusianisme sebagaimana yang kita kenal sekarang:
(i) Zhou Yi, berasal dari kitab Yi Jing dan Yi Zhuan yang digabung menjadi satu.
(ii) Shang Shu, cacatan2 politik dinasti Zhou dan jaman sebelumnya.
(iii) Shi Jing,catatan nyanyian2 pada jaman dinasti Zhou.
(iv) Zhou Li, mencatat sistem pemerintahan dan organisasi Negara pada jaman dinasti Zhou
(v) Yi Li, adat istiadat para bangsawan.
(vi) Cun Qiu Zhuo Zhuan, buku sejarah kerajaan Lu yang dikarang oleh Zhuo Qiu Ming
(vii) Cun Qiu Gong Yang Zhuan, yang dikarang oleh orang kerajaan Ji bernama Gong Yang Zi
(viii) Cun Qiu Kai Liang Zhuan, dikarang oleh murid Zi Xia (muridnya Konfusius juga yang akhirnya menjadi penganut aliran Fa Jia) yaitu Kai Liang
(ix) Lun Yu, pada awalnya itu bukan disebut Lun Yu bahkan ada dua jenis yaitu Ji Lun dan Lu Lun. Lun Yu yang sekarang ini dirangkai kembali oleh Zhang Yi yang berdasarkan dari kitab Ji Lun dan Lu Lun. Sering disebut Zhang Hou Lun.
(x) Meng Zi, dicatat dan dibuat oleh Meng Zi
(xi) Xiao Jing, dipercaya karangan Konfusius
(xii) Erl Ya, buku2 syair yang dipercaya dibuat oleh Zhou Gong
(xiii) Li Ji , membahas masalah2 kebajikan dan adat istiadat. Dipercaya dicatat dan dikumpulkan oleh 70 murid Konfusius. Di dalamnya terkandung Kitab Da Xue dan Zhong Yong.

Sebelumnya pada masa Dinasti Han, kita hanya mengenal enam kitab atau Liu Jing:

(i) Shi Jing
(ii) Su atau Shang su
(iii) Li Jing yang ada 3 bagian yaitu Li Ji , Yi Li dan Zhou Li
(iv) Zhou Yi
(v) Cun Qiu
(vi) Yue Jing

c. Ajaran Konfusius

Konfusius hidup pada masa kemerosotan Dinasti Zhou dan para tuan tanah serta bangsawan feodal menguasai negara-negara bagian. Pada jaman itu pula adat istiadat diremehkan dan terjadi kemerosotan moral. Konfusius mengajarkan kebajikan dengan harapan bisa membawa perubahan pada masa yang kacau itu.

Filsafat Konfusius didasarkan pada pendidikan moral masing-masing individu. Ia selalu mendorong org utk berbuat baik dan mempengaruhi orang lainnya. Dalam Lun Yu, Konfusius menekankan kata-kata "Ren" yang artinya kebajikan. Arti kata "Ren" sendiri adalah "Kasihilah sesamamu, jangan lakukan perbuatan terhadap orang lain apabila Anda tidak suka diperlakuan demikian." Serta keinginan untuk mengembangkan diri maupun sesama kita. Selain itu juga membahas "Li" atau tata krama/ adat istiadat. Konfusius di dalam Lun Yu beranggapan bahwa adat istiadat dan kebajikan itu tidak dapat dipisahkan. Konfusius menerangkan kepada muridnya Yan Yuan mengenai definisi kebajikan sebagai berikut: "Menguasai diri serta mengikuti adat istiadat artinya adalah berbuat baik... Jika tidak sesuai dengan adat istiadat jangan didengarkan, jika tidak sesuai dengan adat istiadat jangan diucapkan, jika tidak sesuai dengan adapt istiadat jangan dilakukan." Ketika membahas kewajiban seorg anak, Konfusius menjelaskan, "Selama orang tuamu masih hidup, taatilah adat istiadat dalam mengasihi mereka, setelah mereka meninggal, taatilah adat istiadat dalam menguburkan mereka, taatilah adapt istiadat dalam memberikan persembahan kepada mereka." Jadi disini bisa dilihat bahwa selain bicara "Ren," Konfusius juga bicara adat istiadat. Yang mana keduanya merupakan hubungan yang amat penting dalam membina kebajikan.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Kong Fuzi(孔子) 551 SM - 472 SM"

  1. Tahun kelahiran Confucius (Khonghucu) perlu dikoreksi, seharusnya 551 s.M.-479 s.M

    ReplyDelete

Cara mencari tekan Ctrl+F di keyboard dan masukkan Indonesia, Mandarin atau pinyin.