Dinasti Zhou (周朝)1122 - 256 SM - Lahirnya Para Filosof Besar

Raja terakhir Dinasti Shang, Di Xin adalah merupakan seorang penguasa yang kejam, sebagaimana halnya Jie, raja terakhir Dinasti Xia. Dengan tanpa memperdulikan kekacauan yang terjadi di negaranya, ia memerintahkan pembangunan istana dan taman-taman yang indah. Untuk menekan orang-orang yang tidak bersedia patuh padanya, dipergunakanlah alat-alat penyiksaan yang mengerikan, kekacauan di tengah masyarakatpun makin menjadi-jadi.

Zhou, sebuah negeri di daerah perbatasanpun menjadi makin maju. Ia semakin bertambah kuat di bawah pemerintahan Raja Wen. Tatkala Raja Wen wafat, maka puteranya, Ji Fa, menggantikannya memerintah negeri tersebut dengan gelar Raja Wu. Pada tahun 1122 SM dengan disertai oleh Jiang Shang dan Zhou Dan, Raja Wu melakukan serangan untuk menghukum kelaliman Dixin. Pada saat itu, tentara Shang yang telah banyak menderita akibat ulah raja mereka sendiri, berbalik mendukung Raja Wu dan bersama-sama berbaris menuju ibu kota Shang. Di Xin bunuh diri dan berakhirlah Dinasti Shang.

Secara tradisional Dinasti Zhou dibagi menjadi empat periode sebagai berikut: Zhou Barat, yang beribukotakan di Houjing, berkuasa hingga tahun 711 SM, Dinasti Zhou Timur yang memindahkan ibu kotanya ke sebelah timur (kota Luoyang sekarang), ChunQiu [Jaman Musim Semi dan Gugur] (770-476 SM), dan ZhanGuo [Masa Perang Antar Negeri] (475-221 M). Dinasti Zhou merupakan dinasti yang terlama memerintah di Tiongkok, yakni sekitar 800 tahun dan terkenal oleh karena pencapaiannya dalam bidang filosofis. Pada masa dinasti ini lahirlah para filosof yang terkemuka, seperti misalnya: Lao Zi, Kong Zi (yang terkenal di Barat dengan sebutan Confucius - diIndonesiakan sebagai Konfusius atau Khonghucu), Meng Zi (lebih terkenal di Barat dengan sebutan Mencius - diIndonesiakan sebagai Mensius), dan lain sebagainya.


Namun yang terpenting dari semua ahli filsafat itu memang hanya tiga yakni: Lao Zi, Kong Zi dan Meng Zi. Samuel Wang untuk memprogandakan agamanya banyak mengutip karya dari ketiga filsofof besar ini. Selain ketiga ahli filsafat terkemuka tersebut, terdapat pula aliran filsafat yang cukup penting, yakni legalisme (Fajia) Barangkali sebelum melanjutkan pembahasan, kita perlu mempelajari secara ringkas riwayat dan ajaran masing-masing ahli filsafat terkemuka tersebut. Selain itu kita juga akan membahas mengenai Aliran Fajia (legalisme), karena akan berperanan penting terhadap penyatuan Tiongkok di bawah Dinasti Qin.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dinasti Zhou (周朝)1122 - 256 SM - Lahirnya Para Filosof Besar"

Post a Comment

Cara mencari tekan Ctrl+F di keyboard dan masukkan Indonesia, Mandarin atau pinyin.