Panda’ers
sekalian sudah pernah makan kue bulan belum...? klo sudah pernah jangan cuma
tau
makan aja ya,panda’ers juga harus tau asal usul sejarah kue bulan
tersebut..hehehe...
nah
disini panda akan mencerikan asal usul kue bulan yang merupakan festival pertengahan
musim gugur dikenal juga sebagai festival rembulan atau tiongciu pada tanggal
15 bulan delapan penanggalan Imlek. yang merupakan salah satu hari raya
tradisional yang sangat penting di negara Panda.Pada Hari Tiong Ciu, biasanya
orang Tiongkok menaruh meja sembahyang di halaman terbuka, dengan disedikan kue
bulan, delima, kurma dan kuaci di atasnya,setelah bersembahyang kepada bulan,
anggota sekeluarga duduk berkeliling di meja, makan sambil ngobrol,
bersama-sama menikmati pemandangan bulan purnama.
Makan
kue bulan atau Tiong Ciu Piah pada hari raya tersebut adalah adat-istiadat
bangsa Tionghoa.
Kue
bulan yang berbentuk bulat melambangkan reuni keluarga.
Mengenai
asal usulnya Hari Tiong Ciu, dongeng "Chang'e terbang ke bulan"
adalah salah satu cerita yang paling popular di Negeri Panda.
Konon
pada zaman dahulu, di langit terdapat 10 matahari sehingga padi-padi di ladang
terpanggang hangus, dan di bumi binatang ganas dan ular berbisa merajalela ke
mana-mana. Waktu itu, di bumi ada seorang pahlawan yang bernama Hou Yi. Hou Yi
yang pandai memanah pada suatu hari menaiki gunung Kunlun dan dengan berani
memanah jatuh Sembilan dari 10 matahari di langit, dan memerintahkan satu
matahari yang sisa harus naik turun sesuai dengan jadwalnya.
Sejak
itulah, Hou Yi menjadi pahlawan yang sangat dihormati rakyat, kemudian dia
menikahi seorang gadis yang cantik dan baik hati, yakni Chang'e. Pasangan
suami-istri itu saling cinta-mencintai, dan hidup bahagia sejak itu.
Banyak
orang ingin mengikuti Hou Yi untuk belajar kepandaiannya, salah satu anak
buahnya adalah Peng Meng, yang cukup jahat. Suatu ketika, Hou Yi sempat bertemu
Ibusuri Raya Langit, dan diberikan obat awet muda seumur hidup. Katanya, siapa
pun yang minum obat itu bisa segera terbang ke langit dan menjadi dewa. Hou Yi
tidak meminum obat itu karena tidak tega meninggalkan istrinya, akhirnya obat
itu disimpan oleh Chang'e. Namun hal itu diketahui oleh Peng Meng. Dia ingin
mencuri obatnya.
Suatu
hari, ketika Hou Yi sedang memburu di luar, Peng Meng masuk ke kamar Chang'e
dengan memegang pedang untuk merebut obat panjang umur itu. Untuk menjaga obat
itu, Chang'e terpaksa menelan obat tersebut, kemudian, badan Chang'e tiba-tiba menjadi
ringan dan mulai terbang ke langit. Karena Chang'e sangat merindukan suaminya,
akhirnya Chang’e terbang ke bulan, bintang yang paling dekat dengan bumi.
Hou
Yi pulang dan sangat sedih setelah mengetahui insiden itu, tapi penjahat Peng
Meng telah kabur. Hou Yi melihat bulan sambil berteriak-teriak nama isitrinya.
Tiba-tiba, bulan di langit sangat murni dan terang, seperti ada satu bayangan
yang mirip istrinya. Dia mencoba mengejar bulan tapi tetap gagal.
Hou
Yi sudah putus asa, tapi tetap sangat merindukan istrinya, dia menaruh meja di
halaman belakang rumahnya, menyediakan banyak manisan, dan buah-buahan yang
disukai Chang'e, dia bersembayang ke bulan, tempat Chang'e tinggal.
Setelah
Rakyat mengetahui Chang'e menjadi dewi di bulan, maka beramai-ramai menyediakan
meja dengan sesajian untuk bersembahyang ke Chang'e.
Mulai
saat itu, adat-istiadat sembahyang bulan menjadi popular di Tiongkok.
0 Response to "Chang'e (嫦娥) Terbang ke Bulan"
Post a Comment