Ketika Liu Bang menguasai takhta, kota terkenal Changan di bagian barat menjadi Ibukota pertama dari Dinasti Han.
Dinasti baru ini tetap mempertahankan cara organisasi pemerintahan Qin namun mengubah sedikit dari pemerintahan terpusat menjadi pemerintahan raja-raja daerah pada beberapa tempat untuk kenyamanan seluruh negeri.
Pemerintahan Han juga merubah sedikit beberapa segi dari Dinasti Qin, ide Confucius dalam pemerintahan yang tidak diminati selama masa Dinasti Qin menjadi bagian penting dari Dinasti Han dan banyak sarjana Confucius memegang jabatan dalam pemerintahan.
Metode ujian negara juga mulai diterapkan pada masa ini. Cendikiawan, sastra dan kesenian berkembang dengan pesat.
Dinasti Han menghasilkan seorang ahli sejarah terkenal, Sima Qian, yang mencatat secara terperinci sejarah dari masa Dinasti Xia.
Teknologi juga berkembang pada masa ini. Dua penemuan besar bangsa Tiongkok, yaitu kertas dan porselin, terjadi pada masa Dinasti Han.
Pada masa Dinasti Han, suku terbesar bangsa Tiongkok mendapat nama, Bangsa Han. Masa ini juga merupakan masa yang penuh kekuatan bagi Tiongkok.
Dinasti Han menebar kekuasaan ke arah barat hingga Tarim Basin (daerah Xinjiang-Uygur pada saat ini), membuat jalan yang cukup aman bagi perdagangan melintasi Asia Tengah menuju Antioch, Baghdad dan Alexandria.
Jalan perdagangan ini dikenal dengan nama Jalan Sutera, karena jalan itu digunakan untuk menjual sutera Tiongkok ke Kekaisaran Romawi.
Kekuasaan juga sampai ke bagian utara Vietnam dan bagian utara Korea.
Sebenarnya Dinasti Han menguasai daerah-daerah yang tidak aman, dan demi mempertahankan kekuasaan yang ada, Pemerintahan Han membuat sebuah sistem keuntungan bagi kedua belah pihak dengan menggunakan sistem upeti. Raja-raja daerah diperbolehkan memerintah di daerah mereka dengan syarat mengirimkan upeti ke pemerintahan pusat Han. Upeti mengikat dan memperkuat kekuasaan Han, ditambah dengan adanya pernikahan silang pada tingkat atas dan pertukaran hadiah secara berkala.
0 Response to "Dinasti Han Barat"
Post a Comment