Fan Li juga dianggap sebagai dewa rejeki (财神爷) oleh orang china dan akrab dipanggil Tao Zhu Gong(陶朱公)
Setelah raja Yue merebut kembali kekuasaannya, Fan Li mengajak Wen Zhong meninggalkan istana. Dengan bijak ia menilai raja Gou Jian hanya bisa berbagi duka tidak bisa berbagi suka. tetapi Wen Zhong tidak percaya. Ternyata benar tidak lama kemudian Wen Zhong dihukum mati. sehingga muncul Idiom yang terkenal yaitu Tù sǐ gǒu pēng (兔死狗烹) yang berarti habis manis sepah dibuang.
Sedangkan Fan Li, Setelah ia menikah dengan Xi Shi, ia hidup sebagai rakyat jelata dan memulai usaha kecil. Tidak lama kemudian bisnisnya sukses besar dan ia menjadi kaya raya.
Ia membagi hampir semua hartanya dan pindah ke negeri lain dan memulai bisnis baru. Tidak lama kemudian ia kembali sukses dan kaya raya. Ia kembali membagi hampir semua hartanya dan memulai bisnis baru lagi.
Demikian berulang 3 kali, seperti yang dikatakan dalam sejarah Fan Li tiga kali mengumpul uang, tiga kali membagi uang. (三聚财三散财) Konon, orang memanggilnya Dewa rejeki karena dia pandai mengelola keuangan. Sebenarnya dalam ajaran budi pekerti China dikatakan semakin banyak kita memberi semakin banyak kita mendapat Imbalannya. Inilah ilmu manajemen keuangan yang Fan Li terapkan.
Sanna Yap
0 Response to "Fan Li (范蠡) Dewa Rejeki"
Post a Comment