Ba De(八德)Delapan moral ajaran Confucius (Part III); Li (礼) dan Yi (义)





5.Li(礼) Tata Krama dan Sopan santun
Li,sopan santun adalah jarak paling indah diantara sesama manusia. Jika kita tidak mengerti sopan santun, akan meninggalkan image yang tidak baik pada orang lain,juga mudah terjadi salah paham ataupun konflik. Oleh karena itu, dalam pergaulan sangat perlu memperhatikan sopan santun. Dan yang terpenting adalah   kita dapat menumbuhkan suka cita dari dalam hati saat mengamalkannya.

Ada seorang ibu, saat menerima tamu ia terbiasa menyuguhkan buah-buahan yang dipotong. Suatu hari ada tamu datang saat ia tidak dirumah. Saat ia pulang ia melihat anaknya yang baru SD sudah menyuguhkan buah-buahan yang dipotong kepada tamunya. Anak-anak paling cepat mempelajari dan meniru apa yang dilihatnya. Seperti yang dikatakan dalam idiom China, Shang xing xia xiao(上行下效), Yang atas melakukan, yang bawah pun turut melakukan.

Sopan santun dalam instansi pemerintahan lebih dipentingkan lagi. Jika tidak mengerti sopan santun dapat mempermalukan pemerintah, bahkan negara.
Ada seorang atasan pemerintah menelepon ke bagian instansi pemerintah yang lain. Seorang pendatang baru menerima telepon dengan sikap kurang sopan.
Atasan berkata “ Saya mencari XXX.”Ia berkata “ Tak ada!”Atasan bertanya “Beliau kemana?” Ia menjawab “Tak tau!” langsung menutup telepon.
Atasan tersebut sangat marah, segera mengecek siapa yang menerima telepon tersebut. Bagaimana nasib pendatang baru itu ? Dipecat. Sejak itu setiap orang di instansi pemerintah tersebut menerima telepon dengan berkata “ Selamat siang, anda mencari siapa?” Suasana berubah drastis! Tentu saja selain takut kehilangan pekerjaan, yang terpenting adalah dalam hati harus timbul rasa hormat terhadap orang lain.

Seorang teman berkata, atasan suka sekali memanggilnya. Mengapa? Karena ia tau bagaimana menyuguhkan teh, ia menyuguhkan dengan sopan dan cekatan, ia tau kapan menghidangkan makanan ringan, karena sudah terbiasa sejak kecil. Jika anda ingin anak anda disenangi atasan, bos atau rekannya dikemudian hari, pelajaran tata krama tidak boleh diabaikan.

Orang tua dan para gurulah yang harus menjadi contoh teladan, agar anak-anak dapat mempelajari sopan santun, menghormati, dan menghargai orang lain sejak kecil.Kita tidak dapat berharap anak yang sudah terbiasa kurang ajar tiba tiba bersikap sopan secara tulus saat dewasa. Dengan mengerti sopan santun akan menjadi modal kesuksesan saat dewasa nantinya, karena dimana-mana orang senang membantu dan menghargai orang yang sopan tanpa pamrih.

6.Yi(义)Kewajiban masing-masing individu
Setiap orang mempunyai kewajiban sesuai dengan perannya masing-masing, Seperti seorang raja atau pemimpin mempunyai kewajiban mensejahterakan rakyatnya, Rakyat harus hormat dan setia pada pemimpinnya. Seorang ayah harus mendidik dan membesarkan anaknya, dan anak harus berbakti pada orang tua. Demikian juga peran lainnya punya kewajibannya masing-masing.

Rasa tanggung jawab masing-masing individu harus dipupuk oleh orang tua sejak anak masih kecil. Jaman sekarang, apa motivasi orang saat melakukan sesuatu?

Ada sebuah buku best seller berjudul “Rich Dad, Poor Dad”. Seorang ibu dengan senang mempraktekan pada anaknya. Ia berkata, anakku, kalau kamu cuci piring ibu beri 2 dolar, kalau kamu cuci baju ibu beri 1 dolar, kalau kamu menjemur baju ... Sungguh manjur, anak yang malas tiba-tiba berubah menjadi sangat rajin. Suatu hari ibu itu sangat letih dan berkata pada anaknya, hari ini ibu sangat letih, butuh istirahat, bisakah kamu menjemur baju? Anaknya berkata, hari ini saya tidak berbisnis. Ibu kerjakan sendiri.

Rumah tangga bukan tempat memperhitungkan untung dan rugi, Rumah adalah tempat untuk mendedikasikan cinta kasih, pengertian dan tanggung jawab. Rumah adalah lingkungan untuk mempelajari pengabdian yang paling dini bagi seseorang.Jika seorang anak sejak kecil sudah memperhitungkan untung rugi dari tindakannya maka setelah dewasa anak ini tidak akan mengerti berbakti pada orang tua, mengabdi pada pekerjaannya atau bahkan tidak tau tanggung jawabnya sebagai seorang manusia. Demikian muncullah pengusaha yang memproduksi makanan yang mencelakakan orang, pembakaran hutan yang merusak bumi atau tindakan tidak bertanggung jawab lainnya. Kita akan merasa tidak tenang hidup dalam lingkungan seperti itu.

Pada krisis ekonomi di Asia yang lalu, banyak perusahaan di berbagai negara bangkrut. Saat itu di Korea terjadi kejadian mengharukan. Ada sebuah perusahaan yang hampir bangkrut, seluruh karyawannya memberikan uangnya untuk perusahaan, mereka mengatakan perusahaan kami tidak boleh jatuh, gunakan dulu uang kami ini untuk menanggulangi krisis. Pekerja-pekerja Korea dapat memenuhi kewajibannya untuk setia pada perusahaannya. Tahukah anda? Murid-murid di Korea mempelajari ajaran Konfucius sejak kecil.

Demikian pula kewajiban diantara suami istri. Dimasa Dinasti Han(汉朝),raja Han Guang Wu Di(汉光武帝) memiliki seorang pejabat bernama Song Hong (宋弘) yang sangat berbudi luhur, ia juga  adalah seorang pejabat yang bersih dan jujur. Saat itu suami kakak perempuan raja Putri Hu Yang Gong Zhu (湖阳公主)baru meninggal.Raja mengusulkan kakaknya untuk menikah lagi, dan memilih pasangan diantara pejabatnya.
Putri menyatakan ia kagum pada budi pekerti Song Hong.
Teman-teman, jika ada adik raja ingin menikahi anda apakah anda akan langsung menerimanya?

Saat raja menanyakan pendapat Song Hong, Song Hong mengucapkan kata yang sangat berpengaruh, zao kang zhi qi bu xia tang(糟糠之妻不下堂) zao kang berarti makanan yang sangat kasar. Kata ini kemudian berkembang menjadi idiom yang berarti tidak akan meninggalkan istri yang telah hidup bersama dalam melewati segala kesusahan.  Seorang pejabat besar bisa memegang kewajibannya sebagai seorang suami,ia telah menjadi teladan bagi semua pejabat istana, bahkan sampai ke rakyat jelata ribuan tahun kemudian. Ia mengingatkan kita untuk tidak lupa pada budi suami atau istri yang telah melalui suka dan duka bersama.

Bersambung…

Ba De(八德)Delapan moral ajaran Confucius (Part IV); Lian (廉) dan Chi (耻)


Panda Contributor
Sanna Yap

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ba De(八德)Delapan moral ajaran Confucius (Part III); Li (礼) dan Yi (义)"

Post a Comment

Cara mencari tekan Ctrl+F di keyboard dan masukkan Indonesia, Mandarin atau pinyin.